Senin, 15 September 2008

KETIKA CINTA BERUBAH MENJADI MENYAKITI


Ketika perasaan lelah menghampiri
Ketika perasaan kesal mendatangi
Ketika perasaan bosan menyambangi

Maka masih adakah lagu terindah
Maka masih adakah kata teragung
Maka masih adakah kalimat tersuci

Ketika cinta berubah menjadi menyakiti
Maka perasaan sayang menjadi penyeimbang

Rabu, 10 September 2008

AMPERA SEKARANG

AMPERA TEMPO DOELOE



SAJAK BERBENAH (Syaiful B. Harun)


Petang ini, berkaca kepada diri
Seperti telaga menanti musim berganti
Hati bernyanyi riuh tiada henti
Meski tanpa mesti terdengar dengus kecapi
Atau derak pedati sebagai penguat ilustrasi

Adik, akankah kita sembunyi
Sementara rindu fajar mengharu biru
Dan bilakah pedih perih tersapih
Sedangkan dera adalah kenyataan malam?

O, gema adzan dari surau di sebelah
Memecah suasana : teriak memanggili
Adik, mari kita sujud-dzikir bersama

Sabtu, 06 September 2008

SAJAK PUTIH (Chairil Anwar)

Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda

Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku

Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagimu menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita mati datang tidak membelah

Buat Miratku, Ratuku! Kubentuk dunia sendiri
Dan kuberi jiwa segala yang dikira orang mati di alam ini!
Kecuplah aku terus, kecuplah
Dan semburkanlah tenaga dan hidup dalam tubuhku

Selasa, 02 September 2008

Assalamu'alaikum wr wb
Kepada Bapak dan seluruh keluarga di Bhayangkara (Mas Sabar, Mbak Nur dan Zalfa; Mas Jum dan Imam), di Taiwan (Ibu dan Oom), di Hongkong (Mbak Yuni Puji Lestari), di Malaysia (Mbak Nur), di Bekasi (Pakde sekeluarga), di Solo (Mbah dan keluarga besar Fitri); dan seluruh keluarga Arie di Palembang, serta s'mua teman kami ...
Photobucket
Mohon maaf atas semua salah dan khilaf
Taqaballah mina wa minkum
Wassalamu'alaikum wr wb.