Kamis, 23 Oktober 2008

Perlukah Perjanjian Pranikah?

Perjanjian Pranikah (Pre-Nuptial Agreement) secara mendasar dapat diartikan sebagai suatu perjanjian di mana pihak pria dan wanita yang akan menjalani pernikahan secara sepakat mengadakan perjanjian pisah harta, di mana harta yang dimilikinya bukan merupakan harta bersama, tetapi tetap menjadi miliki masing-masing individu.

Perjanjian Pranikah hanya bisa dilakukan atau dibuat sebelum kedua pasangan melangsungkan acara pernikahan. Sebaiknya pembicaraan mengenai hal ini dilakukan jauh-jauh hari sebelum waktu pernikahan. Mengapa? karena ide perjanjian Pranikah ini sangat sensitif seperti halnya cerita diawal pembahasan ini. Diskusikan dengan calon pasangan Anda secara baik-baik dan mulailah membicarakan secara terbuka, pertimbangkan pandangan masing-masing calon pasangan untuk mengambil keputusan yang terbaik untuk melakukan hal ini.


Macam perjanjian

Secara awam dan garis besar, perjanjian Pranikah dapat digolongkan menjadi dua macam. Namun, isi dari perjanjian Pranikah atau beberapa klausal di dalamnya dapat dibuat sesuai dengan keinginan Anda dan pasangan Anda. hal ini tentunya harus didiskusikan pula dengan Notaris.


Perjanjian Pemisahan Harta Murni

Dalam perjanjian pisah harta jenis ini, kedua belah pihak sepakat untuk benar-benar memisahkan segala macam harta, utang, dan penghasilan yang didapat oleh masing-masing pihak, baik yang diperoleh sebelum menikah maupun yang didapat setelah menikah. Artinya, apabila terjadi perceraian, maka tidak ada harta gono-gini (pembagian harta yang didapat setelah pernikahan), karena sejak awal pernikahan mereka telah membuat perjanjian Pranikah yang membedakan harta, utang dan penghasilan masing-masing baik yang dimiliki sebelum menikah maupun sesudah. Jadi dalam hal ini, semua harta, utang dan penghasilan diperlakukan terpisah. Bagaimana pula dengan pengeluaran regular keluarga, termasuk di dalamnya biaya pendidikan anak dan keperluannya, biasanya seluruhnya ditanggung oleh pihak suami walaupun hal ini masih bisa didiskusikan dengan pasangan.


Perjanjian Harta Bawaan

Dalam perjanjian jenis ini, harta, utang, dan penghasilan yang diperlakukan secara terpisah adalah harta, utang, dan penghasilan yang didapat masing-masing pihak sebelum pernikahan. Adapun untuk harta, utang dan penghasilan yang didapat setelah menikah diperlakukan sebagai harta bersama. Bila terjadi perceraian maka harta bersama yang didapat setelah pernikahan dapat dibagi secara adil (harta gono-gini). Sedangkan harta bawaan sebelum menikah akan tetap menjadi milik masing-masing pihak. Dalam perjanjian jenis ini, pengeluaran yang dibutuhkan untuk keperluan keluarga termasuk biaya pendidikan dan kebutuhan anak-anak akan menjadi tanggung jawab bersama.


Manfaat

1. Memulai pernikahan dengan keterbukaan.

2. Menghindari maksud/kebiasaan buruk pasangan, misalkan sikap boros. Hal tersebut menyangkut terjaminnya masa depan anak-anak yang dilahirkan kelak.

3. Membebaskan pasangan dari tindakan hukum, misalnya yang berkaitan dengan pengambilan kredit, biasanya pasangan diberi hak untuk memberikan tanda tangan pada perjanjian kredit. Namun dengan adanya perjanjian Pranikah, maka pasangan terbebas dari kredit yang diajukan pasangannya.

Penyesalan paling menyesal dalam hidup, adalah memilih pasangan yang salah

Tidak mudah memang mencari orang yang tepat yang Anda sebut sebagai pasangan sehati. Ada beberapa orang yang mudah mendapatkan pujaan hati tetapi ada juga yang merasa sulit mendapatkan tamba tan hatinya sehingga menimbulkan pasangan bahwa orang tersebut terlalu pilih-pilih.

Jika Anda memiliki kekasih dan menurut Anda dia adalah orang yang paling sempurna di ata Anda maka Anda harus melihat seberapa besar kesempurnaa nnya. Karena bisa-bisa cinta Anda yang terlalu besar akan membutakan pandangan nyata Anda. Akan lebih baik bila Anda teliti kembali, apakah pasangan Anda a benar-benar seseorang yang memang sempurna atau tidak. Tidak ada salahnya jika Anda simak beberapa hal dibawah ini agar Anda tidak salah dalam memilih pasangan.

Pasangan yang sempurna adalah dia yang tidak pernah bosan mendengar kisah yang Anda ceritakan dan tidak pernah bilang bahwa cerita Anda terkadang berlebi han apalagi menjemukan. Pasangan yang sempurna adalah adalah tipe pendengar setia dan terkadang memberi kan saran yang masuk akal dari setiap solusi yang Anda hadapi.

Tapi berbeda halnya bila pasangan Anda termasuk orang yang tidak ingin Anda berkeluh kesah. Dengan alasan terlalu cengeng dan mendramatisir keadaan setiap kali Anda mengeluh tentang masalah apapun adalah satu hal yang menggambarkan bahwa dia tidak ingin mengetahui apa dan bagaimana kehidupan dan jalan hidup Anda.

Pasanga n sejati juga tidakkan pernah bosan berjalan dengan Anda, meskipun wajah Anda tidak terlalu ganteng karena dia tidak pernah melihat Anda secara fisik. Dia juga tidak akan marah dan bisa memaklumi kondisi Anda bila Anda sedang sibuk dan tidak bisa menemaninya.

Hal lain yang tidak kalah penting adalah dia selalu melibatkan Anda dalam sekecil apapun perjalanan hidupnya. Dia ingin bisa berbagi kesenanga n dan juga dukanya bersama Anda. Satu rentetan yang memperlihatk an bahwa dia ingin selalu bersama Anda.

Tapi Anda perlu mempertimbangkan untuk meneruskan hubungan ke arah yang lebih serius bila ternyata dia melakukan hal-hal dibawah ini. Dia lebih suka tinggal di rumahnya daripada pergi keluar bersama Anda. Dia juga pintar membuat lelucon atau sindiran terhadap teman atau orangtua Anda. Bila Anda dalam kesulitan maka dia juga enggan memberikan saran.

Saat Anda sedang asyik berbincang-bincang dengan orang lain dan dia juga selalu menunjukkan sikap kejenuhannya. Tidak jarang dia sering marah jika keinginannya tidak dituruti. Kalau sudah begini maka Anda harus mempertimba ngkan kembali untuk melangkah ke jenjang pernikahan.

"Just A ‘lil Bit commEnt"

Selasa, 14 Oktober 2008

Hindari Memilih Pasangan yang Salah

Tidak mudah jika kita mencari orang yang tepat yang disebut sebagai pasangan sehati. Ada beberapa orang yang mudah mendapatkan pujaan hati tetapi ada juga yang merasa sulit mendapatkan tambatan hatinya sehingga menimbulkan kesan, bahwa orang tersebut terlalu pilih-pilih.

Jika Anda memiliki kekasih dan menurut Anda, dia adalah orang yang paling sempurna di mata Anda maka Anda harus melihat seberapa besar kesempurnaannya. Karena bisa-bisa cinta Anda yang terlalu besar akan membutakan pandangan nyata Anda. Akan lebih baik jika Anda teliti kembali, apakah pasangan Anda benar-benar seseorang yang memang sempurna atau tidak. Tidak ada salahnya jika Anda simak beberapa hal di bawah ini, agar Anda tidak salah dalam memilih pasangan.

Pasangan yang sempurna adalah dia yang tidak pernah bosan mendengar kisah yang Anda ceritakan, dan tidak pernah bilang bahwa cerita Anda terkadang berlebihan apalagi menjemukan. Pasangan yang sempurna, adalah tipe pendengar setia dan terkadang memberikan saran yang dapat diterima pikiran dari setiap solusi yang Anda hadapi.

Tapi berbeda halnya bila pasangan Anda termasuk orang yang tidak ingin Anda berkeluh kesah. Dengan alasan terlalu cengeng dan mendramatisir keadaan setiap kali Anda mengeluh tentang masalah apapun adalah satu hal yang menggambarkan, bahwa dia tidak ingin mengetahui apa dan bagaimana kehidupan dan jalan hidup Anda.

Pasangan sejati juga tidak akan pernah bosan berjalan dengan Anda, meskipun wajah Anda tidak terlalu ganteng karena dia tidak pernah melihat Anda secara fisik. Dia juga tidak akan marah dan bisa memaklumi kondisi Anda bila Anda sedang sibuk dan tidak bisa menemaninya.

Hal lain yang tidak kalah penting adalah dia selalu melibatkan Anda dalam sekecil apa pun perjalanan hidupnya. Dia ingin bisa berbagi kesenangan dan juga dukanya bersama Anda. Satu rentetan yang memperlihatkan bahwa dia ingin selalu bersama Anda.


Tapi Anda perlu mempertimbangkan untuk meneruskan hubungan ke arah yang lebih serius bila ternyata dia melakukan hal-hal dibawah ini.

- Dia lebih suka tinggal di rumahnya daripada pergi keluar bersama Anda. Dia juga pintar membuat lelucon atau sindiran terhadap teman atau orangtua Anda. Bila Anda dalam kesulitan maka dia juga enggan memberikan saran.

- Saat Anda sedang asyik berbincang-bincang dengan orang lain dan dia juga selalu menunjukkan sikap kejenuhannya. Tidak jarang dia sering marah jika keinginannya tidak dituruti. Kalau sudah begini maka Anda harus mempertimbangkan kembali untuk melangkah ke jenjang pernikahan.