Kamis, 23 Oktober 2008

Penyesalan paling menyesal dalam hidup, adalah memilih pasangan yang salah

Tidak mudah memang mencari orang yang tepat yang Anda sebut sebagai pasangan sehati. Ada beberapa orang yang mudah mendapatkan pujaan hati tetapi ada juga yang merasa sulit mendapatkan tamba tan hatinya sehingga menimbulkan pasangan bahwa orang tersebut terlalu pilih-pilih.

Jika Anda memiliki kekasih dan menurut Anda dia adalah orang yang paling sempurna di ata Anda maka Anda harus melihat seberapa besar kesempurnaa nnya. Karena bisa-bisa cinta Anda yang terlalu besar akan membutakan pandangan nyata Anda. Akan lebih baik bila Anda teliti kembali, apakah pasangan Anda a benar-benar seseorang yang memang sempurna atau tidak. Tidak ada salahnya jika Anda simak beberapa hal dibawah ini agar Anda tidak salah dalam memilih pasangan.

Pasangan yang sempurna adalah dia yang tidak pernah bosan mendengar kisah yang Anda ceritakan dan tidak pernah bilang bahwa cerita Anda terkadang berlebi han apalagi menjemukan. Pasangan yang sempurna adalah adalah tipe pendengar setia dan terkadang memberi kan saran yang masuk akal dari setiap solusi yang Anda hadapi.

Tapi berbeda halnya bila pasangan Anda termasuk orang yang tidak ingin Anda berkeluh kesah. Dengan alasan terlalu cengeng dan mendramatisir keadaan setiap kali Anda mengeluh tentang masalah apapun adalah satu hal yang menggambarkan bahwa dia tidak ingin mengetahui apa dan bagaimana kehidupan dan jalan hidup Anda.

Pasanga n sejati juga tidakkan pernah bosan berjalan dengan Anda, meskipun wajah Anda tidak terlalu ganteng karena dia tidak pernah melihat Anda secara fisik. Dia juga tidak akan marah dan bisa memaklumi kondisi Anda bila Anda sedang sibuk dan tidak bisa menemaninya.

Hal lain yang tidak kalah penting adalah dia selalu melibatkan Anda dalam sekecil apapun perjalanan hidupnya. Dia ingin bisa berbagi kesenanga n dan juga dukanya bersama Anda. Satu rentetan yang memperlihatk an bahwa dia ingin selalu bersama Anda.

Tapi Anda perlu mempertimbangkan untuk meneruskan hubungan ke arah yang lebih serius bila ternyata dia melakukan hal-hal dibawah ini. Dia lebih suka tinggal di rumahnya daripada pergi keluar bersama Anda. Dia juga pintar membuat lelucon atau sindiran terhadap teman atau orangtua Anda. Bila Anda dalam kesulitan maka dia juga enggan memberikan saran.

Saat Anda sedang asyik berbincang-bincang dengan orang lain dan dia juga selalu menunjukkan sikap kejenuhannya. Tidak jarang dia sering marah jika keinginannya tidak dituruti. Kalau sudah begini maka Anda harus mempertimba ngkan kembali untuk melangkah ke jenjang pernikahan.

"Just A ‘lil Bit commEnt"

Tidak ada komentar: