skip to main |
skip to sidebar
SAJAK BERBENAH (Syaiful B. Harun)
Petang ini, berkaca kepada diri
Seperti telaga menanti musim berganti
Hati bernyanyi riuh tiada henti
Meski tanpa mesti terdengar dengus kecapi
Atau derak pedati sebagai penguat ilustrasi
Adik, akankah kita sembunyi
Sementara rindu fajar mengharu biru
Dan bilakah pedih perih tersapih
Sedangkan dera adalah kenyataan malam?
O, gema adzan dari surau di sebelah
Memecah suasana : teriak memanggili
Adik, mari kita sujud-dzikir bersama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar